Jumat, 29 November 2013

Kriteria Jodoh Kita?

kapan? dimana? sama siapa? lalu berbuat apa? *dasar orang galau* :p

umur gue sekarang 21 tahun, dan gue mulai merasakan agak-agak galau atas siapa yang akan menjadi imam untuk gue, menjadi tempat berbagi cinta, ilmu, kasih sayang, tempat bersandar, berkeluh kesah, bermanja-manja, mengabdikan diri, partner hidup, partner bisnis yaaaaaaa... siapa yaa??

hidup memang penuh misteri, dan hanya waktu yang bisa mengupas misteri itu..

pada akhirnya, kalo kita serius ikhtiar, rencana Allah bakalan jauh lebih indah dari yang kita bayangkan. begitupun dengan pendamping hidup, Allah jauh lebih tau yg kita butuhkan dan yg terbaik untuk kita, dibanding kita sendiri. Hey! kita cuma bisa liat yg kasat mata doang, itupun ga selalu benar!

inilah tips dari gue dalam memilih pasangan hidup, berdasarkan nasehat orang2 di sekeliling gue yang gak ikhlas gak ridho kalo gue terjebak dalam cinta yang salah #cieh *mereka baik sangat yaa*

Pertama, sebagai muslim, kita percaya, suatu hal yang pasti terjadi pada kita adalah.. kita akan mati, entah kapan dan bagaimana caranya, itu rahasia Allah.

tujuan kita hidup adalah untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya amalan sebagai bekal kita di akhirat. Man! kehidupan yang hakiki itu adanya setelah ruh kita dicabut, amalan kita ditimbang, dan diputuskanlah kita pantas menghuni surga atau neraka.

Kalian pernah celupin telunjuk ke laut? iyak, air yang tertinggal di telunjuk kalian itu diibaratkan sebagai kenikmatan duniawi sedangkan air laut yang sangat melimpah ruah itu diibaratkan sebagai kenikmatan di akhirat (seriously kata guru ngaji gue) 

Nah, jadi hal pertama yang menurut gue tidak bisa ditolerir alias MUTLAK diprioritaskan untuk standarisasi calon kita adalah agamanya, terutama karena gue perempuan, gue butuh seorang laki-laki untuk menjadi imam gue dan anak-anak gue kelak, yang membimbing, menuntun dan mengajarkan kebaikan ke gue (dan anak-anak gue hihi).. Lu gak mau kan menghabiskan sisa hidup lu untuk seseorang yang hanya akan membawa lu ke neraka?? naudzubillah, aduh mak kalo ngomong neraka.. pedihnya ga kebayang ye

Seperti pesan Rasulullah "Seseorang dinikahi karena 4 hal, ketampanan/kecantikan, harta, keturunan dan agama, maka utamakanlah yang beragama niscaya kamu akan selamat dunia akhirat" begitu kira-kira. Jelaskan?

Gue yakin banget itu betul! ya karena Rasulullah ga mungkin bohong, beliau sayang banget sama umatnya, sampe2 milih jodoh juga dikasih tau gimana baiknya, yoi gak?



kriteria agama juga ada di poin pertama dalam buku ini 



Buat yang belum menikah (lah, gw dong wkwk) ga usah buru2 mutusin siapa jodoh kita, balik lagi ke pesan Rasulullah tadi, cari yang "beragama", karena bila seseorang memiliki pengetahuan agama dan akhlak yang baik, ia pasti tahu cara memperlakukan pasangan hidupnya, ketika ia marah tidak akan menzhalimi pasangannya (menyakiti fisik dan lisan, menelantarkan dll), maka tentram dan damailah keluarga itu. Mereka jelas paham pahala dan dosa. Mengerti bahwa menyakiti pasangan adalah dosa dan membahagiakan pasangan adalah pahala, aaah itu penjabaran yg terlalu simple! tapi itu penting!

bukankah kita menikah untuk mendapatkan ketentraman dan ketenangan?

Kalau kita semua paham makna yang diucapkan seorang laki-laki ketika berijab qabul, perjanjian antara si calon suami dengan Allah yang disaksikan oleh para malaikat dan manusia.

"saya terima nikahnya fulan binti ayah fulan dengan maskawin bla bla bla"

maknanya adalah "maka aku tanggung dosa2nya si dia dari ayah dan ibunya, dosa apa saja yang telah dia lakukan dari tidak menutup aurat sampai dia meninggalkan sholat, semua yang berhubungan dengan si dia, aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yang menanggung, serta aku tanggung semua dosa calon anak2ku"

jika gagal : "maka aku adalah suami yang fasik ingkar dan aku rela masuk neraka, aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku" (HR. Muslim)

Begitu dahsyat pengorbanan suami terhadap istri, maka pilihlah pasangan yang baik, bukan hanya untuk dunia kita, tapi juga untuk akhirat kita, manusia hidup berapa tahun sih di dunia? syukur2 60 tahun, 80 tahun, 100 tahun uda langka banget, dan berapa sih lamanya masa di akhirat? lamaaaaaa banget man, 1 tahun di dunia itu 1000 tahun di akhirat, jadi itung sendiri deh kalo seandainya kita diberi umur yaaaa misalnya sampai 80 tahun? ga nyampe 24jam nya akhirat kan??!! yaa.. makanya orang bilang hidup di dunia itu singkat~

nah.. bukan berarti kita jadi akhirat oriented yang dunianya dilupakan, engga dong! baca poin berikutnya..

Kedua, "carilah yang memiliki potensi sebagai orang kaya" ini kata pakde Mario Teguh!

hyaa bener! semua orang bisa melihat hasil, tapi hanya sedikit yang bisa melihat potensi, potensi menjadi orang kaya adalah yang gigih, tekun, tanggung jawab, pantang menyerah, dan jujur.

Calon lu belom punya rumah? mobil? deposito? ac? magicjar? springbed? lcd tv? *mau buka lapak kali yee* atau malah masih luntang-lantung cari kerjaan? selow.. selow.. asal dia punya potensi sebagai orang kaya, someday yakin aja bisa! udah buanyak banget cerita orang sukses yang dulunya dia penuh duka merana sengsara ga pernah hura-hura :p

sesuai dengan janji Allah "man jadda wa jada" ~siapa yang bersungguh2 pasti akan berhasil~

Roda kehidupan selalu berputar man, yang kaya bisa miskin, yang miskin bisa kaya, ga ada bahagia yang abadi.. ga ada juga kesedihan yang abadi, semua punya kesempatan yang sama buat sukses, ga peduli sekalipun lu anak petani miskin, orang susah atau anak dll dll dengan bersungguh2, atas izin Allah, pasti bisa jadi orang hebat entah dari pintu rezeki yang mana.

Oke, materi emang cukup penting ketika berumah tangga (ini kata emak gue) tapi bukan berarti kita jadi cewek matre yang baiknye ke laut aje, hidup bareng cumi-cumi dan teripang

No, no, pertama, kita harus punya definisi sendiri atas "kaya" yang kita maksud, kalo gue sih yang penting hidup diatas berkecukupan, alhamdulillah, kalo belum, yaa terus berusaha, semakin banyak rezeki, semakin banyak juga kan yang bisa kita amalin? hehe

Ketiga, cari yang bisa melengkapi kekuranganmu

kalo gue kekurangan banyak duit? trus cari cowok yang punya banyak duit gitu? GUBRAK! bukan itu ya sodara-sodara maksud beta.

tips ini berdasarkan nasehat penumpang kereta yang selama perjalanan semarang-jakarta cerita panjang lebar tentang "mencari jodoh"... ternyata doi anak psikologi, sekampus pula! toweweweww

doi : mbak udah ada calon belom?
gue: enggggg.....
doi : kalo lagi milih, jangan cuma fokus sama kelebihannya, anggep aja itu bonus, liat kekurangannya juga, bagusnya sih yang punya kekurangan beda sama kita, biar saling melengkapi, terutama kalo tau kekurangannya itu tempramental, emosian dan mudah terbakar *kayak bensin aje haha* sedangkan diri sendiri juga begitu, mending searching2 lagi lah hahaha, kalo sama2 tempramen, suka lepas kontrol, egois.. nanti sering ribut loh
gue: waduh pr banget yak

Kata orang, jodoh itu emang saling melengkapi :-)

Keempat, cari yang bikin kita nyaman

Pernah ga sih lu ngerasa risih berlama2 dengan seseorang dan pengen cepet2 pisah? atau sebaliknya, lu ngerasa bahagia dan nyaman banget ketika ada di sisi seseorang, tiba2 kangen, pengen ngabisin banyak waktu bareng2, sampek terbayang bersedia hidup bareng2, saling merawat hahaha, poin 1, 2, 3 emang penting tapi poin yang ini juga amat penting *dung dung cess* iyaaaa namanya juga milih teman seumur hidup, harus sama2 saling menyamankan satu sama lain kan.. #apadeh

Okay,

Menurut gue itu 4 hal penting yang harus dipertimbangkan ketika kita masuk fase serius menentukan pendamping hidup, jangan memilih karena kedudukannya, parasnya, silsilah keluarganya atau apalah yang menurut gue cuma hadiah semata.

Kalo lu udah nemu pendamping dengan 4 kriteria itu; akhlaknya baik, giat bekerja, melengkapi kekurangan lu dan nyaman bersamanya, segera deh minta dilamar hahaha, kalo muncul keragu-raguan percayalah itu datangnya dari syaiton

memilih pendamping hidup bukan kayak beli gadget yang kalo lu bosen, lu bisa ganti sesuka hati tanpa harus merasa bersalah..
bukan kayak makanan yang kalo lu ga doyan, boleh lu kasih ke orang lain..
bukan kayak kunci yang bisa diduplikatin sebanyak-banyaknya..

memilih pendamping hidup adalah memilih seseorang yang dengan sadar, kita rela mencurahkan waktu, pikiran dan tenaga kita untuk kebahagiaannya..
kita beri perhatian, kasih sayang, dan berjuang bersama-sama menguatkan kembali jalinan asmara yang kapan saja bisa renggang, entah karena ribut, bosan atau hal-hal lain yang sebenarnya membuat hidup kita lebih berwarna..

toh pada akhirnya, kemanapun lu pergi, lu akan kembali pada keluarga lu, bertemu belahan jiwa lu, melepas rindu, menurut gue, sayang banget kalo ada orang yg memutuskan untuk tidak menikah demi karier semata.. buset.. menikah itu menyempurnakan agama kita dan dalam berkelurga itu banyak pahalanya! dan apakah lu ngga mau punya anak-anak yg nanti akan merawat dan mendoakan lu ketika lu udah wafat?? *istigfar gais*

kalo kata guru ngaji gue milih jodoh itu kaga usah ribet, kuncinya 3, yaitu "seiman, baik akhlaknya dan mau sama kamu"

nah kalo kata temen gue @Anzuwa06 mau gimanapun kriteria jodoh kita, kita tetep harus memantaskan dan memperbaiki diri karena rumusnya kan cowok baik buat cewek baik.. begitupun sebalikya.. tapi kadang kita ngerasa ada cowok baik dapat cewek buruk atau sebaliknya, yah pandangan manusia bakal menilai mereka sebagai jodoh yang salah/ ga sederajat/ ga sekufu, tapi mata Allah jauh lebih jeli melihatnya, karena tidak ada 1 pun peristiwa yang terjadi tanpa ada hikmah di baliknya.

yah okee gue sadar betul tiap individu punya kriteria jodohnya sendiri, tulisan ini buat self-reminder aja kok :) *ehh tapi syukur2 ada yang berubah pikiran setelah baca tulisan ini, kan gue jadi dapet pahala tho? wahahaha*

gue doain yak semoga yang tadinya cari calon cuma berdasarkan uang-uang-uang atau cantik-ganteng, sekarang bisa lebih prioritasin imannya :) kalo udah gitu berarti tinggal belajar dan usaha bareng2 biar rumah tangganya sejahteraaaaaa kekekekeke

biar dunianya dapet, akhiratnya juga dapet :-) aaaamiiiinn


 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com